SOLOPOS.COM - Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa barat, Sabtu (26/11/2022). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 17.00 WIB mencatat terdapat sebanyak 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Solopos.com, CIANJUR--Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan sebanyak 10 guru dan 42 murid di Cianjur meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 dan diikuti dengan sejumlah gempa susulan.

“Jumlah tenaga pengajar yang meninggal berjumlah 10 jiwa, dan siswa sebanyak 42 jiwa. Jumlah ini berdasarkan rekapitulasi per hari ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim di Posko Pendidikan Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022) siang.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Dia mengatakan guru yang meninggal dilaporkan berasal dari jenjang lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berjumlah tujuh jiwa. Guru SMP satu jiwa, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dua jiwa.

Sedangkan, siswa yang meninggal didominasi jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) sebanyak 34 jiwa. PAUD lima jiwa, PKBM dua jiwa, dan SMP satu jiwa.

“Kalau untuk jumlah korban di jenjang pendidikan SMA/SMK sederajat berada di kewenangan Pemprov Jabar,” ujar dia saat disinggung tentang korban dari kalangan pelajar dan guru SMA.

Baca Juga: Tujuh Sukarelawan Karanganyar Bantu Evakuasi Korban Gempa di Cianjur

Selain korban meninggal, Akib juga melaporkan jumlah guru dan siswa mengalami luka berat berjumlah 81 orang terdiri atas 74 siswa dan tujuh guru.

Sedangkan luka ringan berjumlah 628 orang, terdiri atas guru 60 orang dan siswa 568 orang.

Disdikpora Kabupaten Cianjur juga melaporkan jumlah bangunan rumah guru yang terdampak gempa di wilayah setempat berjumlah total 653 unit bangunan, rusak ringan 472 bangunan, dan rusak berat 181 bangunan.

“Rumah guru yang ambruk ada empat unit bangunan,” papar dia.

Bencana gempa bumi terjadi Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB dengan pusat gempa berada di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di beberapa daerah terdampak.

Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian 14 Korban Gempa Cianjur, BNPB: 318 Orang Meninggal

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat sebanyak 318 jiwa meninggal dunia hingga hari keenam gempa.

Hingga saat ini, korban yang dinyatakan hilang sebanyak 14 orang. Sementara korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang yang terdiri atas 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan.

Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.

Untuk penyintas gempa yang masih mengungsi sebanyak 73.693 jiwa. Sementara kerugian materiil akibat gempa yakni 58.049 rumah rusak. Kemudian 25.186 rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 12.496, dan rumah yang mengalami rusak ringan 20.367 rumah.

Infrastruktur yang rusak di antaranya 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung atau perkantoran. Sebanyak 16 kecamatan dan 146 desa terdampak gempa bumi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya