SOLOPOS.COM - Siswa SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo (Mutuharjo) Kompetensi Keahlian Teknik Mesin mengikuti sosialisasi dan wawancara seleksi Program PSG (Pendidikan Sistem Ganda). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan siswa SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo (Mutuharjo) Kompetensi Keahlian Teknik Mesin mengikuti sosialisasi dan wawancara seleksi Program PSG (Pendidikan Sistem Ganda) dari pihak sekolah dengan perusahaan mitra PT Diametral Involute Karawang.

Sosialisasi pihak sekolah dilakukan pada 2 Mei 2023 yang lalu. Tujuan sosialisasi tersebut memberikan wawasan kepada siswa SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo Kompetensi Keahlian Teknik Mesin terkait Program sekolah PSG yang akan dilaksanakan di kelas XII.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Antusias siswa untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, banyak hal baru yang mereka dapatkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pada konsentrasi kompetensi keahlian teknik mesin.

Pelaksanaan Program sekolah PSG (Pendidikan Sistem Ganda) dilakukan dalam rangka sebagai bentuk implementasi pembelajaran yang diperoleh siswa  di sekolah kemudian dikembangkan dan diterapkan di dunia industri.  Salah satu wujud dari hasil sinkronisasi kurikulum yang kemudian akan diterapkan di dunia Industri.

“Harapannya siswa mempunyai pengalaman nyata bekerja di industri, sedangkan industri mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam belajar.  Sasaran program PSG ini adalah siswa kelas XII dengan harapan siswa ini sudah menguasai kompetensi yang diajarkan saat duduk  dikelas X dan XI,” ungkap Ahmad Sigit Riswanto, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dudi.

Sedangkan untuk seleksi wawancara dilaksanakan pada 6 Mei 2023 yang lalu. Wawancara tersebut dilakukan oleh pihak PT Diametral Involute Karawang. Tujuan dari seleksi wawancara tersebut untuk mendapatkan kandidat karyawan yang berkompeten di bidangnya (hard skills) dan berkarakter (soft skills).

Keunggulan program PSG ini adalah siswa yang lolos seleksi otomatis menjadi kandidat calon karyawan pada perusahaan tersebut setelah siswa menyelesaikan studinya belajarnya di SMK.

Perusahaan diuntungkan karena sudah mengetahui kemampuan dari peserta PSG sehingga tidak perlu mengadakan training lagi. Sekolah juga diuntungkan karena siswanya setelah dinyatakan lulus langsung dapat bekerja di perusahaan tempat PSG sebelumnya.

Konten ini merupakan user generated content atau UGC kiriman sekolah. Sekolah Anda bisa menjadi bagian dari UGC di Solopos.com dengan cara klik di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya