SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Menulis merupakan penerapan dari pengetahuan tata bahasa, kosakata, dan ejaan, dalam suatu bentuk wacana yang utuh, logis, koheren, dan sistematik. Menulis adalah kegiatan multiteknik dan unik yang menuntut berbagai pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills).

Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan yang menuntut penguasan atas berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa yang menjadi isi tulisan.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Keterampilan menulis melibatkan logika dan daya nalar. Hal ini dapat terlihat dari isi dan komposisi tulisan, serta aspek kebahasaan lainnya seperti: penggunaan kata, kalimat, dan sistematika penulisan.

Menulis bukan sekadar menguasai teori dan tata bahasa. Menulis bukan hanya menuliskan sesuatu yang kita ketahui dalam bentuk tulisan, lebih dari itu menulis adalah cara untuk memahami apa yang telah diketahui.

Kegiatan menulis memerlukan kemampuan berpikir logis dan dinamis, kemampuan analitis dan kemampuan membedakan berbagai hal secara riil, valid, dan akurat. Menulis akan meningkatkan rasa percaya diri, dan rasa percaya dirilah yang akan memunculkan berbagai kreativitas dan rasa bahagia.

Upaya yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan menulis adalah dengan menggunakan model Drafting, Practicing, dan Revising Model pembelajaran Drafting adalah model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Pada pembelajaran Drafting, siswa akan diminta untuk menggambarkan sketsa pendahuluan. Model ini merupakan strategi yang dirancang untuk mengatur dan mengembangkan tulisannya dengan terus menerus.

Langkah pertama siswa dalam tahapan Drafting ini adalah siswa mencari dan menyusun konsep gagasan. Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan konsep utama dan mengembangkkan isi dari draft yang sudah dibuatnya.

Practicing adalah suatu metode dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda, seperti diperagakan dengan harapan anak didik menjadi jelas dan mudah sekaligus dapat mempraktikkan materi yang dimaksud dan suatu saat bermanfaat di masyarakat.

Kegiatan pada Practicing ini adalah mempraktikkan secara langsung terkait materi atau teori yang sudah disampaikan oleh guru.

Model Revising adalah model yang tahapannya adalah penulis akan memperbaiki dan menyaring ide-ide dalam tulisan mereka. Siswa biasanya mengakhiri proses menulis begitu mereka mengakhiri dan melengkapi draf kasar, mereka percaya bahwa tulisan mereka telah lengkap.

Kata revisi berarti melihat kembali. Pada tahap ini penulis dapat melihat tulisannya kembali dengan teman sekelas dan guru yang membantu mereka.

Ketuntasan dalam proses pembelajaran menandakan bahwa siswa sudah menguasai dengan tuntas kompetensi dasar mata pelajaran.

Berdasarkan penilaian harian siswa yang telah dilakukan selama dan berdasarkan seluruh pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Penerapan model Drafting, Practicing, dan Revising memiliki dampak positif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa di MTs Negeri Kota Magelang.

Hal tersebut artinya penerapan model Drafting, Practicing, dan Revising mempunyai pengaruh positif, yakni dapat meningkatkan keterampilan menulis untuk siswa kelas 9B MTs Negeri Kota Magelang.

Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil penilaian harian pada keterampilan menulis yang mengalami peningkatan setelah menggunakan model Drafting, Practicing, dan Revising.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya