SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Matematika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Mathema” yang mempunyai arti pengetahuan atau ilmu atau bisa berasal dari kata “Mathanein” yang berarti belajar atau berpikir.

Secara etimologis, matematika dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan nalar yang lebih menekankan pada penalaran rasio. Matematika terbentuk sebagai hasil dari pemikiran manusia yang berkaitan dengan ide, proses dan penalaran.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Joyce dan Weil (Djalal, 2017) menyatakan bahwa model mengajar merupakan model belajar, dengan model tersebut guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan atau memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri.

Suatu model pembelajaran, juga haruslah menggambarkan operasionalisasi dari konsep yang mengungkapkan berbagai realitas sesuai dengan situasi kelas dan macam pandangan hidup yang dihasilkan dari suatu kajian ekploratif.

Model pembelajaran tersebut salah satunya adalah model ETE (Explaining, Tasking, Evaluating). Model ETE adalah model pembelajaran yang terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap Explaining, tahap Tasking dan tahap Evaluating.

Explaining berasal dari kata “explain” dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti “menjelaskan”, “menerangkan” serta “memaparkan”. Explaining adalah pemberian penjelasan tentang konsep-konsep dan definisi-definisi awal.

Tasking berasal dari kata “task” dalam bahasa Inggris yang artinya “penugasan” atau “pemberian tugas”. Tugas adalah suatu pekerjaan yang menurut pelaksanaan untuk diselesaikan.

Evaluating berasal dari kata “evaluate” dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti “penilaian” atau “memberikan penilaian”. Evaluating bertujuan untuk menilai kualitas produk dan proses pengajaran.

Model pembelajaran ETE ini terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama yakni Explaining, pada tahap ini guru memberikan penjelasan konsep-konsep atau definisi-definisi awal dari materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Selanjutnya, tahap Tasking yaitu guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam menyerap, memahami serta memaknai teori yang telah disampaikan.

Terakhir yaitu tahap Evaluating. Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh siswa.

Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 mendefinisikan ketuntasan belajar sebagai tingkat minimal yang harus dicapai, yaitu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.

Ketuntasan belajar yang meliputi kurun waktu belajar, meliputi kurun waktu triwulan atau semester, yang mana kurikulum yang sudah ditetapkan dalam satu triwulan atau semester harus diselesaikan.

Karakteristik ketuntasan belajar menganut pendekatan individual, artinya meskipun kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok siswa (kelas), tetapi mengakui dan melayani perbedaan-perbedaan individual siswa, sehingga pembelajaran memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal.

Dengan demikian, yang menjadi dasar pemikiran dari penerapan pendekatan individual dalam ketuntasan belajar adalah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing siswa.

Berdasarkan penilaian harian yang telah dilakukan selama dan berdasarkan seluruh pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Dengan Model ETE mempunyai dampak positif dalam meningkatkan ketuntasan belajar pada siswa di MAN 1 Magelang.

Hal ini dimaksudkan penerapan model ETE mempunyai dampak positif, yaitu dapat meningkatkan ketuntasan belajar pada siswa MAN 1 Magelang yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa memiliki antusias dan motivasi yang sangat tinggi dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model ETE.

Penerapan Model ETE efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran di MAN 1 Magelang, sehingga siswa lebih senang dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya