Sekolah
Kamis, 2 Maret 2023 - 17:06 WIB

Guru Menulis: Model ORC Mendorong Berpikir Analitis

Sri Hidayati  /  Damar Sri Prakoso  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang selalu diajarkan kepada pelajar dimulai dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat perguruan tinggi.

Hal ini diatur di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berisi mata pelajaran PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diajarkan dalam kurikulum pendidikan dengan tujuan membentuk siswa agar menjadi manusia yang mempunyai rasa kebangsaan dan nasionalisme sesuai dengan nilai pancasila dan UUD 1945.

Advertisement

Tujuan utama dari pembelajaran PPKn yakni untuk menumbuhkan wawasan serta membentuk sikap warga negara yang cinta terhadap Tanah Air sesuai filsafat bangsa yang menjunjung tinggi Pancasila.

Model pembelajaran diartikan sebagai model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.

Advertisement

Model pembelajaran diartikan sebagai model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.

Model pembelajaran memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas pembelajaran.

Model pembelajaran tersebut salah satunya adalah model ORC (Observation, Resume, Comprehension). Observation merupakan keterampilan ilmiah yang mendasar. Observation digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial yang sukar diperoleh dengan menggunakan metode lain.

Advertisement

Comprehension diartikan sebagai aktivitas atau kemampuan otak untuk mengerti. Seseorang dikatakan telah memahami sesuatu apabila dapat menerangkannya kembali dengan kalimat sendiri.

Model pembelajaran ORC ini terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, tahap observation siswa diminta untuk mengamati lingkungan di sekitarnya dan mengaitkannya dengan materi pembelajaran. Siswa akan mengamati kegiatan, benda maupun interaksi yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Tahap kedua Resume, pada tahap ini siswa diminta untuk membuat rangkuman tentang materi pembelajaran tersebut setelah melakukan pengamatan atau observasi. Siswa akan merangkum materi, pengetahuan serta informasi baru yang ditemukannya pada saat observasi dan membaca materi dalam bentuk catatan pendek.

Advertisement

Tahap ketiga Comprehension, tahap terakhir, siswa diminta untuk memahami materi pembelajaran. Guru dapat mengajukan pertanyaan ataupun meminta siswa untuk menerangkan kembali materi pembelajaran yang telah siswa rangkum dengan kalimat sendiri sesuai dengan pemahaman masing-masing siswa.

Chijoke & Offiah (Tipani dkk, 2019) menyatakan bahwa kemampuan berpikir analitis merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas mutu siswa. Bloom (Assegaf & Sontani, 2016) berpendapat bahwa analitis termasuk ke dalam ranah kognisi tipe C4. Apabila siswa sudah mampu menganalisis dari suatu materi atau permasalahan, secara otomatis siswa mampu mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan atas materi yang guru sampaikan.

Secara otomatis, apabila kemampuan berpikir analitis siswa terasah, maka siswa dapat meningkatkan seluruh aspek kognitif dalam pembelajaran. Ciri kemampuan berpikir analitis adalah siswa mampu membagi atau memisahkan suatu unsur, lalu menghubungkan dan mengorganisasikannya serta siswa mampu mengetahui sebab akibat dari suatu fakta yang terjadi dan merumuskan pertanyaan juga kesimpulan.

Advertisement

Berdasarkan penilaian harian yang telah dilakukan selama dan berdasarkan seluruh pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Dengan Model ORC (Observation, Resume, Comprehension) memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan kemampuan berpikir analitis di MAN 1 Magelang.

Hal ini dimaksudkan penerapan model ORC memiliki dampak positif, yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis bagi siswa MAN 1 Magelang yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa memiliki motivasi dan antusias yang sangat tinggi untuk mengikuti proses pembelajaran yang menggunakan model ORC.

Penerapan model ORC efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran di MAN 1 Magelang, sehingga siswa siap dan aktif dalam pembelajaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif