Guru Menulis: Pembelajaran dengan Pendekatan Proses

Solopos.com, SOLO — Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan ilmu yang terdiri atas komponen-komponen yang saling berhubungan.

Komponen tersebut yaitu keterampilan dalam membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Selain itu pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk lebih mengenal dirinya sendiri, budayanya, serta budaya orang lain. Selain itu diharapkan dapat belajar untuk menyampaikan gagasan, serta mampu menggunakan kemampuan imajinatif dan analitis yang terdapat pada diri masing-masing.

Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar.

Model pembelajaran merupakan suatu prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Makna dari model pembelajaran ini sering diartikan sebagai pendekatan pembelajaran.

Oleh karenanya dalam pendekatan pembelajaran, di dalamnya terdapat berbagai rencana dan dilengkapi dengan alur yang digunakan sebagai petunjuk dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

Salah satu pendekatan pembelajaran adalah pendekatan proses. Pendekatan proses adalah pendekatan belajar yang mengarahkan kepada perkembangan kemampuan mental, fisik dan sosial yang didasari untuk menggerakkan kemampuan yang lebih tinggi dalam diri pribadi peserta didik.

Pendekatan proses merupakan pendekatan yang berpusat pada peserta didik yaitu dengan peserta didik diberikan kesempatan seluasnya untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, pengalaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

Pendekatan proses dilaksanakan secara bertahap yang meliputi empat kegiatan, yaitu strategi pramenulis, pengedrafan, perbaikan isi, dan penyuntingan. Pendekatan sangat penting untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta didik.

Pendekatan proses ini didasarkan pada sintaksnya yang terdiri atas enam tahap: Tahap pertama adalah strategi menulis. Strategi ini berfokus pada pemilihan, penentuan dan pengembang topik yang sesuai tema.

Tahap kedua adalah stategi pengedrafan yaitu kegiatan pembelajaran dengan peserta didik menuangkan ide atau gagasan secara tertulis berdasarkan kerangka karangan yang sudah disusun sebelumnya.

Tahap ketiga adalah perbaikan isi yaitu kegiatan yang difokuskan pada perbaikan karangan dilakukan dengan menambah, membuang dan memperbaikai gagasan.

Tahap keempat adalah penyuntingan atau kegiatan yang berfokus pada penggunaan pilihan kata yang kurang tepat dan penerapan penggunaan ejaan serta penggunaan tanda baca yang kurang tepat.

Pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang lebih dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikannya.

Pemahaman konsep diartikan bahwa konsep yang memiliki tingkatan lebih tinggi daripada konsep yang sudah dimiliki peseta didik tidak dapat dikomunikasikan dengan sebuah definisi, akan tetapi hanya contoh-contoh yang sesuai.

Berdasarkan penilaian harian yang telah dilakukan selama dan berdasarkan seluruh pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Dengan pendekatan proses memiliki dampak positif dalam meningkatkan pemahaman konsep di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen.

Hal ini dimaksudkan penerapan pendekatan proses mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan pemahaman konsep bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen yang ditunjukkan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan pendekatan proses sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.

Penerapan pendekatan proses efektif untuk mengingatkan kembali materi ajar yang telah diterima Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen selama ini, sehingga mereka merasa siap untuk menghadapi ujian akhir yang akan dilaksanakan.