SOLOPOS.COM - Wahyu Kurniawan (Solopos/Istimewa)

Rasa kecintaan budaya perlu ditanamkan pada diri peserta didik sejak dini, guna untuk meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia. Lingkungan sekolah menjadi tempat atau wadah yang harus menggunakan kegiatan yang menumbuhkan rasa kecintaan terhadap keragaman budaya.

Sekolah dapat menerapkan pendidikan berbasis kearifan budaya yang dapat membantuk karakter baik pada peserta didik. Sejalan dengan ini, Kurikulum Merdeka dapat menjadi wadah untuk meningkatkan karakter berlandaskan Profil Pelajaran Pancasila.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Profil Pelajar Pancasila merupakan ciri khas karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk peserta didik yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Terdapat tiga poin yang menjadi kegunaan Profil Pelajar Pancasila yaitu menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format yang lebih mudah dipahami, menjadi panduan pengembangan karakter bagi pendidik dan pelajar Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; mandiri; bergotong royong; bernalar kritis, dan kreatif. Profil Pelajar Pancasila juga berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun dan mengembangkan karakter serta kompetensi peserta didik, hal ini tertuang dalam bentuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan proses pembelajaran yang berbasis pada proyek yang menjadi paradigma baru pendidik dalam mendorong terwujudnya Profil Pelajar Pancasila dalam dunia pendidikan. Program P5 bertujuan membentuk peserta didik yang memiliki kapasitas dan karakter yang baik. Proyek P5 menjadi media penjabaran Profil Pelajar Pancasila dalam sebuah proses pembelajaran. Proyek yang memuat dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila sebagai bentuk Upaya dalam memberikan peluang bagi peserta didik menerapkan dan mencocokkan pengetahuan di kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat lebih menghayati kebermaknaan pengetahuan dan menguatkan karakter yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.

Penerapan P5 di lingkungan sekolah berguna meningkatkan karakter baik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam hal ini, sekolah perlu menyiapkan dokumen pelaksanaan P5 yang berisi tujuan, langkah-langkah asesmen, dan media pembelajaran. Guru sebagai pendidik diberikan kebebasan membuat modul proyek sesuai dengan potensi dan pemilihan tema proyek yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik dalam sebuah satuan pendidikan.

Dalam pelaksanaannya, tema umum telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek, baik untuk jenjang di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, tetapi tidak menutup kemungkinan tema proyek dan penerapan P5 berasal dari karakteristik dan pengembangan sekolah sendiri. Salah satu tema yang diterapkan secara nasional adalah Kearifan Lokal. Tema Kearifan Lokal diharapkan mampu mempertahankan budaya lokal setempat agar tetap dicintai, dilestarikan, dihormati, dan tetap berdiri kokoh seiring perkembangan zaman.

Pengimplementasian P5 ini sudah digiatkan di SDN Pajang 01 Solo. Kegiatan P5 di sekolah diiikuti oleh peserta didik kelas I, II, IV, dan V yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sesuai dengan tema Kearifan Lokal, SDN Pajang 01 sudah mengemas kegiatan P5 berbasis Kearifan Lokal untuk menumbuhkan rasa kecintaan dan kebanggaan budaya. Kearifan lokal yang diangkat sebagai tema yaitu batik Solo. Kegiatan P5 ini dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu kegiatan yang pertama berupa mengenalkan motif-motif batik Solo, kegiatan ini dipandu oleh kepala sekolah dan guru sebagai narasumber yang menjelaskan motif-motif batik Solo. Kegiatan kedua, yaitu peserta didik mewarnai motif-motif batik khas Solo secara mandiri sesuai dengan tingkatan kelas. Siswa kelas rendah atau kelas I dan II mewarnai motif sederhana batik Solo, sedangkan kelas IV dan V membuat motif batik dan mewarnai batik. Kegiatan ketiga, yaitu SDN Pajang 01 melaksanakan gelar karya dengan tujuan memperdalam pengetahuan peserta didik seputar batik-batik Solo. Puncak perayaan P5 telah diselenggarakan dengan meriah pada 4 Maret 2024, melalui acara gelar karya yang ditampilkan juga tari-tarian Nusantara yang dipelajari peserta didik dalam kegaiatn pembelajaran sehari-hari di kelas oleh kelas IV dan V. Tema yang diangkat adalah Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan peserta didik bangga akan kebearagaman budaya Indonesia.

Perayaan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini memberikan pengetahuan bagi peserta didik bahwa keberagaman Indonesia memperkaya budaya dan menjadi penguat. Implementasi P5 berbasis kearifan lokal ini tentu menambah pengetahuan peserta didik mengenai kearifan Lokal di daerah mereka. Selain itu, peserta didik dapat belajar secara langsung, dan bisa mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dan didapatkan dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan nyata.

Kurikulum Merdeka dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk meningkatkan karakter baik peserta didik. Sekolah menjadi kunci utama dan elemen penting yang harus menggiatkan pelaksanaan kegiatan P5. Tidak hanya itu, sekolah memiliki kewajiban untuk mengenalkan kearifan lokal di tengah-tengah gempuran perkembangan zaman. Pengenalan kearifan lokal berguna untuk memperpanjang usia kearifan lokal yang sudah menjadi nyawa bagi daerah masing-masing. Perkembangan zaman tidak menggerus budaya, justru menumbuhkan rasa kecintaan dan rasa bangga terhadap keragaman budaya melalui penerapan P5 di lingkungan sekolah.

Kurikulum Merdeka dapat menjadi wadah bagi peserta didik untuk meningkatkan karakter baik yang berlandaskan Profil Pelajar Pancasila. Sekolah menjadi kunci utama dan elemen penting yang harus menggiatkan pelaksanaan kegiatan P5, tidak hanya itu, sekolah memiliki kewajiban untuk mengenalkan kearifan lokal di tengah-tengah gempuran perkembangan zaman.
(Artikel ini telah dimuat di Koran Solopos edisi 20 Maret 2024. Penulis adalah Guru, SDN Pajang 01 Solo, Alumnus Magister Pendidikan Dasar UMS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya