SOLOPOS.COM - Kepala Monumen Pers Nasional Solo, Widodo Hastjaryo, memberikan sosialisasi kepada siswa-siswi SMA Negeri 4 Solo dalam acara Monumen Pers Nasional Goes to School, Rabu (30/8/2023). (Wasis Solopos/Radin Arundati Rasendriya Priartono)

Solopos.com SOLO — Hai! Sobat Gaul! Hari libur enaknya ngapain ya? Gimana kalau mengunjungi Monumen Pers Nasional di Kota Solo?

Pengelola Monumen Pers Nasional belum lama ini menyambangi beberapa sekolah yang ada di Kota Solo. Pada 30 Agustus lalu, tim Monumen Pers Nasional Solo ini menyambangi SMA Negeri 4 Solo dalam program Monumen Pers Nasional Goes to School. Murid-murid kelas Fase E dan Fase F antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di lapangan basket sekolah.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Kepala Monumen Pers Nasional Solo, Widodo Hastjaryo, hadir menyapa Sobat Gaul yang ada di SMA Negeri 4 Solo. Selain itu, hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng, Agus Triyanto. Menurut Widodo, kegiatan itu merupakan upaya Monumen Pers Nasional dalam memberikan edukasi kepada pelajar, khususnya SMA Negeri 4 Solo. Selain itu, untuk membangun kesadaran literasi siswa-siswi SMAN 4 Solo dengan belajar sejarah sehingga menumbuhkan rasa cinta kepada Tanah Air.

Acara mengenalkan Monumen Pers Nasional kepada pelajar SMA Negeri 4 Solo itu dimeriahkan penampilan dari siswa-siswi dalam beragam aksi. Mulai drumband, tari, paskibra,  pencak silat, dance, hingga penampilan group band.

Penari dengan luwesnya menarikan Tari Gambyong untuk menyambut para tamu 
Penari dengan luwesnya menarikan Tari Gambyong untuk menyambut para tamu

Saat diwawancarai Wasis Solopos, Widodo mengajak agar pelajar berkunjung ke Monumen Pers Nasional Solo. Saat ini, Monumen Pers Nasional sudah banyak berbenah.

“Selama dua tahun, yaitu  2019 hingga 2020 kami bersolek diri. Monumen Pers mempercantik infrastrukturnya, lalu membuat lebih bagus semuanya, termasuk layanan perpustakaan,” kata Widodo kepada Wasis Solopos, Rabu (30/8/2023).

Ruang perpustakaan sekarang lebih luas dan lebih bagus setelah interiornya didesain ulang. Pengunjung bisa membaca, bisa meminjam buku. Selain itu, jaringan internetnya juga kenceng dan ruangannya dingin.

Monumen Pers Nasional juga melakukan kampanye bebas plastik atau disebut juga go green.

“Jadi kalau ke Monumen Pers bawa tumbler (botol untuk minum),”  tutur Widodo.

Tentang sejarah monumen tersebut, dijelaskan bahwa Monumen Pers Nasional menjadi tempat lahirnya organisasi kewartawanan, yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yaitu pada tahun 1918.  Dulu, gedung monumen itu diberi nama Societeit Sasana Soeka.

Seiring berjalannya waktu, pada 9 Februari 1946, teman-teman wartawan dari seluruh Indonesia berkumpul di gedung Monumen Pers Nasional  menghadiri kongres para wartawan untuk berjuang melawan agresi Belanda. Yaps, para wartawan pada tahun itu tahu bahwa berjuang tidak harus dengan senjata, namun bisa juga dengan kekuatan sastra dan goresan pena. Karena pada tahun 1946 informasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk membangun semangat pemuda-pemuda di Tanah Air. Diterbitkan media koran serta disebarluaskan, juga salah satu perjuangan yang patut kita hargai.

Widodo juga menjelaskan Monumen Pers Nasional punya beberapa koleksi yang berkaitan dengan sejarah pers nasional Indonesia. Koleksi tersebut di antaranya mesin ketik kuno, perangkat radio, surat kabar, dan majalah nasional dari yang kuno hingga terkini. Selain itu ada pula perangkat multimedia kuno dan potret tokoh pers nasional.

Terdapat juga layanan perpustakaan dengan koleksi buku sebanyak kurang lebih 15.000 buku. Buku-buku tersebut bisa diakses dan dipinjam oleh umum. Monumen Pers Nasional juga melakukan kampanye bebas plastik.

Kalau Sobat Gaul penasaran dengan tempatnya, Monumen Pers Nasional berada di Jalan Gajah Mada No. 59, Solo. Monumen buka setiap hari pukul 09.00-15.00 dan tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya