Sekolah
Minggu, 12 Februari 2023 - 09:06 WIB

Siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Praktik Jurnalistik di Monumen Pers Solo

Bc  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta saat melakukan praktik jurnalistik di Monumen Pers Nasional, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Puluhan siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta melakukan praktik jurnalistik di Monumen Pers Nasional, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/2/2023). Kegiatan tersebut guna memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan mengasah potensi siswa.

Humas SMP Muhammadiyah PK Solo, Aryanto, mengungkapkan kegiatan kunjungan ke Monumen Pers Nasional diikuti sekitar 20 siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik dan broadcasting. Para siswa mempraktikan kegiatan reportase jurnalistik dengan mewawancarai pengunjung yang datang dan membuat vlog seputar Monumen Pers.

Advertisement

“Kegiatan jurnalistik baik liputan video maupun menulis artikel berita menjadi kegiatan yang menarik untuk mengasah potensi para siswa, seperti kemampuan komunikasi lisan dan tulisan, percaya diri di depan kamera, dan berpikir kritis. Potensi tersebut sangat berguna di masa depan,” jelas Aryanto dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Minggu (12/2/2023).

Aryanto mengatakan para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan praktik di lapangan. Kegiatan diawali dengan penjelasan benda-benda bersejarah tentang pers oleh petugas.

Advertisement

Aryanto mengatakan para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan praktik di lapangan. Kegiatan diawali dengan penjelasan benda-benda bersejarah tentang pers oleh petugas.

Para siswa berkeliling dan melihat berbagai benda-benda bersejarah dunia pers di Monumen Pers Nasional. Terdapat koran-koran yang usia terbitnya sudah tua, foto-foto sejarah peringatan hari pers, peralatan peliputan pada zaman dahulu, pemancar radio kambing, dan sebagainya.

Selanjutnya, para siswa melakukan wawancara, observasi, dan mengambil gambar, baik foto maupun video. Para siswa terlihat menggunakan kamera di ponsel dan kamera DSLR untuk mengabadikan benda-benda tersebut. Selain itu, mereka mencatat di buku tulis saat mewancarai pengunjung.

Advertisement

“Perkembangan sejarah pers di Indonesia penting diketahui oleh para siswa karena merekalah yang akan meneruskan jejak langkah pers di Indonesia,” kata Aryanto.

Aisyah Syafira Putri Wibawa dan Almira Syakira Rifda Yokhisuno, menjelaskan tentang kegiatan yang diikutinya. Mereka mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dunia pers di Indonesia.

Selain itu, mereka diperlihatkan alat-alat yang digunakan untuk liputan pada zaman dahulu seperti kamera, mesin ketik, dan radio kambing. Di perpustakaan juga banyak buku yang bisa dibaca.

Advertisement

“Kami senang berkunjung dan berkegiatan di Monumen Pers. Semoga dapat meningkatkan jiwa jurnalistik seperti menulis dan reportase,” ungkap mereka.

Hal serupa disampaikan Bara Kaori Satya Maharani. Ia mengaku senang berkunjung ke monumen pers karena mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi sehingga bisa meningkatkan literasi dan wawasan tengan dunia pers.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif