Solopos.com, SOLO – Sebanyak 48 siswa SMK Kriya Sahid Sukoharjo mengikuti Wisuda Angkatan XVII yang digelar di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Rabu (8/6/2022). Wisuda sweet seventeen tersebut berlangsung meriah dengan mengusung nilai budaya.
Selain para wisudawan, acara itu juga dihadiri oleh orang tua wisudawan, jajaran guru, komite sekolah, jajaran pimpinan Yayasan Sahid Jaya dan pimpinan unit usaha Sahid Group serta pimpinan dunia usaha atau mitra SMK Kriya Sahid Sukoharjo.
Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986
Terlihat para wisudawan, guru maupun pemandu acara mengenakan busana Jawa, yakni kebaya maupun beskap. Acara wisuda juga diawali dengan perubahan tari tradisional yang dibawakan oleh para siswa SMK Kriya Sahid Sukoharjo.
Kepala SMK Kriya Sahid Sukoharjo, Wawan Darmawan, menyampaikan, wisuda yang digelar di KSPH pagi itu, Rabu (8/6/2022) merupakan wisuda untuk angkatan ke-17.
“Jadi ini wisuda sweet seventeen. Temannya manis tapi tetap mengangkat konsep budaya. Sebab SMK Kriya Sahid Sukoharjo memang concern mengangkat dan melestarikan seni budaya. Ini semua juga pakai kebaya dan beskap. Itu yang menjadi konsep sweet saventeen kami,” kata dia saat ditemui di sela acara, Rabu.
Baca Juga: SMK Sahid Solo Kini Punya Kepala Sekolah Baru
Dia mengatakan sejauh ini SMK Kriya Sahid Sukoharjo merupakan satu-satunya SMK di Sukoharjo yang memiliki program pengembangan kearifan lokal.
Termasuk yang ditunjukkan dari jurusan-jurusan yang ada di dalamnya. Seperti Kriya Kreatif kayu dan rotan, Kriya Kreatif Batik dan Tekstil dan sebagainya.
Pada wisuda tersebut ada 48 lulusan yang diwisuda. Dia berharap para lulusan ke depan bisa membawa nama baik SMK dan bisa mengejar cita-citanya.
Disebutkan, dari 48 lulusan, sudah ada di antaranya yang diterima bekerja dan diterima di perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikannya.
Baca Juga: Tahun Ini Sahid Tour Berangkatkan 67 Calon Jamaah Haji
Sementara untuk yang lain, melihat dari pengalaman yang ada, banyak dari para lulusan yang juga bergerak di sektor wirausaha. Sebab dari SMK pun mendorong para siswanya untuk bisa berwirausaha.
Dia mengatakan konsep pembelajaran di SMK Kriya Sahid Sukoharjo juga telah diarahkan untuk menjadikan siswa siap kerja.
“Konsep pembelajaran kami berbasis produk. Jadi para siswa dalam mengerjakan praktiknya sudah langsung by order. Baik pesanan dari industri maupun dari sekolah. Salah satunya ada batik untuk seragam sekolah. Kami mendorong lulusan bukan hanya pintar dan unggul dalam akademik, tapi juga berbudaya, termasuk beramal soleh, bermanfaat untuk semuanya,” lanjut dia.
Baca Juga: SMK Sahid selenggarakan workshop
Mewakili Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Direktur Eksekutif Yayasan Sahid Jaya, Yohanes Sulistyadi, mengapresiasi para siswa yang sudah berhasil lulus dengan hasil membanggakan.
Di sisi lain pihaknya juga mengapresiasi komitmen SMK Kriya Sahid Sukoharjo dalam menjaga budaya. Pihaknya juga mengapresiasi para siswa di SMK Kriya Sahid Sukoharjo telah mampu memunculkan produk-produk yang bisa dibanggakan.
Bahkan dia mengatakan dari yayasan ke depan akan mendorong agar SMK nantinya memiliki factory outlet yang bisa menjadi sarana memunculkan produknya.
Baca Juga: Ini Dia Wajah Baru Jajaran Rektorat Usahid
“Anak-anak bisa berusaha di situ dan menjalankan apa yang seharusnya. Kami siap mempromosikan produk-produk SMK,” kata dia.
Pada acara tersebut juga berlangsung penyerahan penghargaan bagi para siswa dengan nilai tertinggi. Ada delapan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dan menerima voucher pendidikan dari Usahid Surakarta dan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta.
Selain itu ada gelar karya siswa yang menunjukkan karya siswa berupa desain batik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
