SOLOPOS.COM - Wawancara dengan salah satu siswa SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. (Wasis Solopos/Kiky Adimar Putri)

Solopos.com, SOLO-Sugeng Enjing, Kanca-kanca! Sapaan dalam bahasa Jawa itu mungkin teman-teman sudah pernah mendengarnya entah itu di rumah maupun di sekolah. Berkaitan dengan bahasa daerah, Indonesia memiliki bahasa daerah yang beragam.

Contohnya saja di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Siswa-siswi yang bersekolah di sana memiliki latar belakang daerah yang berbeda-beda dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan sekitaran Yogyakarta. Penggunaan bahasa Jawa di sana sangat mendominasi bahkan hampir seluruh siswa-siswi menggunakan bahasa Jawa.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Uniknya nih, keberagaman dalam berbahasa Jawa di sekolah ini sangat terasa, sebab ada yang namanya logat atau bagaimana cara pengucapan serta intonasinya. Biasanya logat di setiap daerah itu berbeda-beda. Contohnya penggunaan bahasa Jawanya ada yang medhok khas Solo, ngapak, hingga ada juga yang bisa berbahasa Madura. Beragam, bukan?

Selain adanya logat, yang bikin menarik adalah antarbahasa Jawa di berbagai daerah beberapa memiliki kosa kata yang berbeda-beda. Contohnya kata “bagaimana” kalau dalam bahasa Jawa bisa “piye” atau “kepriye”. Ada juga yang mengatakan “kepriben” Nah, beda-beda, kan?

Namun dengan keberagaman itu, berbahasa daerah malah jadi tambah seru, karena dapat menambah wawasan kosa kata baru yang awalnya enggak tahu jadi tahu.

“Menurut saya itu unik, karena saya kan enggak tahu artinya tapi malah tetap menarik untuk didengerin. Seperti baru pertama kali denger. Nah, itu  membuat saya lebih tertarik untuk belajar kosa kata baru,” ucap salah satu siswa yang kerap disapa Iffah itu.

Anak muda sepatutnya menjadi dongkrak untuk melestarikan bahasa daerah yang menjadi harta bagi negeri, bukan malah meninggalkan dan melupakan karena rasa malu. Tak sepatutnya kita malu terhadap kekayaan bangsa yang satu ini bukan?

“Pokoknya tetap menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu teman-teman. Jangan pernah minder. Justu teman-teman malah lebih bagus mengajarkan bahasanya ke orang lain,” tambah dia.

Belajar berbagai hal memang tidak akan pernah ada habis dan bosan-bosannya, tak terkecuali belajar bahasa daerah yang beragam ini.

Jangan pernah lupakan bahasamu sendiri!

See you!

Wasis Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya