Sekolah
Rabu, 9 Agustus 2023 - 15:32 WIB

Wasis Solopos: Tulisanku Takkan Lagi menjadi Tumpukan Kertas di Laci

Maria Klara Widowati  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maria Klara Widowati, Wasis Solopos

Solopos.com, SOLO — Halo, pembaca setia Solopos! Apa kabar hari ini? Perkenalkan, namaku Maria Klara Widowati atau sebut aja Klara. Aku berasal dari SMAN 1 Wonogiri. Tentunya udah enggak asing dengan Kabupaten Wonogiri, kan?

Aku masih duduk di bangku kelas XI, tepatnya kelas XI-E. Jadi awalnya, aku mendapat info tentang perekrutan Wasis Solopos saat aku kelas X, dari wali kelasku sendiri. Awal hingga akhir penyusunan naskah bener-bener bikin aku kepikiran, hahaha. Memang hobiku adalah tulis-menulis, aku juga mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik saat SMP.

Advertisement

Tapi kalau boleh jujur, memperlombakan esai dengan lingkup di luar sekolah seperti Wartawan Siswa kali ini adalah pengalaman pertamaku. Sebelumnya aku hanya menyimpan tulisan-tulisanku untukku sendiri, atau hanya aku tunjukkan ke teman-teman terdekatku.

Tapi dalam penerapannya di dunia sekolah, beberapa tulisanku terkait menyusun esai singkat, makalah, laporan praktikum, bahkan saat membawa materi presentasi tidak jarang dinilai jelas namun tetap mudah dicerna oleh guru-guru dan temanku. Selain itu, walau tidak sesering saat SD, aku tetap rutin membaca buku.

Advertisement

Tapi dalam penerapannya di dunia sekolah, beberapa tulisanku terkait menyusun esai singkat, makalah, laporan praktikum, bahkan saat membawa materi presentasi tidak jarang dinilai jelas namun tetap mudah dicerna oleh guru-guru dan temanku. Selain itu, walau tidak sesering saat SD, aku tetap rutin membaca buku.

Aku selalu penasaran mengapa setiap penulis bisa memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Mengapa mereka bisa konsisten dan telaten menyajikan tulisan dengan cara yang berbeda-beda, kemudian dari sudut pandang yang berbeda-beda pula. Bahkan dari style mereka masing-masing, tapi tetap bisa memanjakan para pembaca.

Oleh karena itu, aku membulatkan keputusanku untuk mengikuti Wartawan Siswa Solopos tahun ini. Selain ketertarikan di bidang menulis, aku juga menekuni taekwondo sejak bangku kelas II SD. Walaupun sempat terhambat karena pandemi kemarin, aku tetap rutin melakukan latihannya hingga sekarang.

Advertisement

Senang? Tentu! Excited? Jelas, dong! Aku jadi merasa tertantang untuk merealisasikan apa yang sudah aku tulis di esai. Aku merasa sangat bersyukur dan merasa beruntung karena telah diberi kesempatan untuk berjuang bareng enam orang terpilih lainnya.

Terima kasih banyak untuk orang tua dan teman-teman yang telah mendukungku. Tak lupa kuucapkan terima kasih khusus untuk Pak Didit Setyo Nugroho selaku pembimbing ekstrakurikuler jurnalistik semasa SMP yang telah memberi kritik, saran, bimbingan, serta sering berbagi pengalaman terkait perjalanan beliau di dunia kepenulisan.

Beliau menjadi motivasi saya untuk tetap menggiatkan dan mendisiplinkan literasi kapan pun itu. Aku berharap benar-benar bisa memanfaatkan Wasis ini menjadi sarana menyalurkan hobi menulisku agar tidak lagi hanya menjadi tumpukan kertas di laciku, hehehe.

Advertisement

Rasanya asyik saat aku bisa berkenalan dengan teman-teman baru saat in house training. Pengalaman-pengalaman mereka juga membuatku semakin yakin untuk memperbanyak ilmu dan kegiatan sama seperti mereka. Apalagi kakak-kakak redaksi Solopos juga nyenengin pembawaannya!

Materi-materi yang disampaikan kemarin jadi lebih mudah dipahami. Menyenangkan rasanya berbaur dengan lingkungan baru. Ya, aku berharap apa pun ilmu dan kegiatannya nanti, dapat kupetik manfaatnya dan akan berguna buatku ke depannya nanti. Angkatan 26, ayo berjuang bareng!

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Jurnalistik Wasis Solopos
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif