SOLOPOS.COM - Fani Wiji Lestari. (Wasis Solopos/Maria Klara Widowati)

Solopos.com, KARANGANYAR-Berkat suara emasnya, siswi SLB Negeri Karanganyar, Fani Wiji Lestari, sukses mencuri perhatian saat tampil dalam pembukaan Festival Literasi Karanganyar pada Selasa (5/9/2023) lalu.

Pembukaan Festival Literasi Karanganyar pada  Selasa (5/9/2023) yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Karanganyar Juliyatmono disambut dengan antusiasme pengunjung dan partisipasi penuh dari segenap undangan yang bersangkutan.  Festival Literasi Karanganyar yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Karanganyar kali ini mengusung tema Merdeka Berliterasi, Merdeka Beprestasi dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, baik orang dewasa maupun kawula muda di era modern sekarang ini.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Berbagai macam pentas seni dipertunjukkan di panggung pembukaan sebagai wadah apresiasi bakat-bakat yang dimiliki para peserta.  Meski baru enam bulan menekuni dunia tarik suara, Fani Wiji Lestari yang merupakan siswi SLB Negeri Karangnyar tampil penuh rasa percaya diri.

Fani Wiji Lestari siswi SLB Negeri Karanganyar mengaku awalnya tertarik dengan keyboard. “Awalnya waktu kecil saya tertariknya dengan keyboard, tapi berhenti dulu untuk belajar menyanyi. Kan enak jadinya bisa menyanyi terus mengiiringi sendiri dengan keyboard,” ucapnya kepada Wartawan Siswa Solopos saat pembukaan Festival Literasi Karanganyar.

Ditanya tentang latihan tarik suara, Fani mengaku setiap hari melakukan latihan. “Kalau latihan aku memang setiap hari, sehabis pelajaran terus durasinya sekitar 1-2 jam,” tutur Fani, sapaan akrabnya.

Walau tak hanya sekali dua kali diundang dan mengikuti lomba-lomba, Fani mengatakan bahwa ia sangat menikmati kegiatannya selama ini. Bahkan ia mengaku tidak pernah lelah maupun kesusahan dengan kegiatan latihannya. “Tidak, saya tidak pernah kesusahan karena saya seneng banget sama yang namanya seni sinden, jadinya enjoy saja.”

Fani juga menambahkan bahwa ia lebih menyukai latihan sendiri daripada beramai-ramai karena lebih fokus dan berkonsentrasi. Hal ini juga diiyakan oleh Ibu Sri Nur Eny dan Ibu Daniasih selaku pendamping Fani Wiji Lestari saat mengisi acara Pembukaan Festival Literasi Karanganyar. Mereka mengatakan bahwa memang siswi tunanetra itu sudah harus lebih intens dalam pelatihannya karena sudah lebih terarah dan sering sekali mendapatkan job untuk mengisi acara.

“Kalau dapat panggilan mengisi acara mendadak, ya, tinggal siap-siap langsung gasken,” ujarnya.

Meski ketertarikan Fani dalam bidang menyanyi masih tergolong waktu singkat, siswi SLB Negeri Karanganyar ini membuktikkan bahwa ia mampu mengasah bakatnya hanya dalam waktu 6 bulan dan menunjukkan kemajuan yang begitu besar dalam bidang seni tarik suara.

Ibu Sri Nur Eny serta Ibu Daniasih juga berharap dengan asesmen yang diterapkan di sekolah mampu menggali bakat siswa lebih jauh lagi hingga dapat menunjukkan jati diri mereka masing-masing dengan kelebihannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya